Terminal Banjarnegara Makin Sepi



Terminal Banjarnegara saat dinilai oleh masyarakat lebih sepi dibanding beberapa tahun lalu. Susana sepi tepatnya dimulai ketika lokasi terminal yang sebelumnya berada di dekat kantor pos ke area stadion. Walau dari segi fisik terminal yang ada saat ini jauh lebih baik namun ketika dilihat dari sudut pandang yang lain maka menimbulkan beberapa dampak yang tak diinginkan oleh sebagian masyarakat.

Salah satu bagian masyarakat yang terkena dampak langsungnya adalah para pedagang yang biasa berjualan di area terminal lama. Para pedagang mengalami penurunan omzet dan pendapatannya , sebagian dari mereka jadi kehilangan pelanggan setianya. Walau umumnya para pelanggan tahu bahwa si penjual juga sudah ikut memindahkan lokasi bisnisnya, tetapi karena alasan tertentu sebagian orang yang dulu menjadi pelanggannya lebih memilih untuk tidak melakukan pembelian.

Dari segi keramaian maka terminal lama banjarnegara dianggap lebih ramai, suasana ketika terminal belum dipindah juga terasa ramai hingga malam hari. Namun setelah pemindahan suasana keramaian tak ada lagi, bahkan sebelum maghrib kadang juga sudah sangat sepi. Ketika suasana terminal sepi maka sebaik apapun barang yang dijual tentunya tidak akan terlalu berpengaruh terhadap pendapatan. Selain itu suasana yang sepi tidak akan menarik pengunjung baru, utamanya dari kalangan muda yang suka memanfaatkan waktu luangnya untuk bersantai di sore atau malam hari.

Terminal yang sepi tentunya akan menjadi tantangan bagi para penjual, mereka harus lebih kreatif dalam mendatangkan pembeli dan harus lebih gencar dalam melakukan promosi . Pemindahan tempat usaha lama ke tempat baru tidak akan secara otomatis memindahkan para pembeli yang telah setia menjadi pelanggan. Upaya kreatif akan lebih berhasil jika pemerintah turun tangan dan memberikan fasilitas promosi yang memadai untuk pelaku usaha di sekitar terminal.

Terlepas sisi positif dan negatif yang ada maka pemberdayaan fungsi terminal baru Banjarnegara harus lebih dimaksimalkan , terminal harus punya keunggulan dan keunikan agar keberadaannya tidak hanya berfungsi sebagai tempat singgah tanpa memberi nilai tambah kepada penggunanya. Orang orang di sekitar terminal harus diberdayakan agar mereka tetap bertahan dan meraih masa depan yang lebih baik.

Sebab peran masyarakat yang berada di area terminal Banjarnegara bisa menjadi corong positif untuk mempromosikan Banjarnegara ke pihak lain, mereka bisa menjadi alat strategis untuk mengenalkan Banjarnegara ke pendatang yang berasal dari luar kota. Jika para pendatang ini mendapatkan info yang memadai dari orang orang yang tinggal di dekat terminal Banjarnegara maka berita itu akan menyebar bagaikan virus yang pada akhirnya akan meningkatkan dampak positif lain dimasa yang akan datang.

Agar masyarakat bisa menyampaikan berita positif yang obyektif maka mereka harus berdaya terlebih dahulu, kalau orang orang yang tinggal di dekat terminal Banjarnegara merasa dirugikan atau tak mendapatkan keuntungan apa apa maka jangan berharap mereka akan mampu menjadi corong positif dalam memberitakan kebijakan yang diambil oleh para pemimpin di Banjarnegara. Justeru sebaliknya,mereka akan menyumbang negative mouth kepada pendatang yang singgah di terminal Banjarnegara.

Terminal tetaplah terminal, namun apapun alasannya maka terminal yanga ada di Banjarnegara harus mampu menyumbang manfaat yang sebesar besarnya untuk rakyat, karena uang yang dipakai untuk membangun terminal juga berasal dari rakyat. Majulah terminal Banjarnegara.......!!!Terima kasih