Masa Depan PKB Tergantung Warga NU

Masa depan PKB tidaklah suram ,PKB merupakan partai yang mendapatkan dukungan kuat dari warga NU di seluruh Indonesia. Meskipun tidak semua warga NU memilih PKB, tetapi secara historis ada hubungan yang kuat antara partai kebangkitan bangsa dengan NU. PKB lahir saat negara dalam kondisi yang memprihatinkan,kalangan NU jadi orang orang yang tertindas dan kurang mendapatkan tempat di berbagai bidang. Ibaratnya orang NU paling banter diminta untuk memimpin doa pada acara acara penting di masa lalu, selebihnya ya peran peran kecil yang kurang menguntungkan secara keuangan.

Warga NU memang dikenal sebagai golongan yang tidak banyak menuntut, bahkan sebagian kalangan menyebut kalau NU itu termasuk warga yang "terlalu ihklas" dalam hidupnya. Bertahun tahun mereka hidup dalam tekanan ketidakadilan dari penguasa yang memimpin negeri ini.Tetapi walau mereka tertekan, tertindas dan kurang mendapatkan kesempatan tetap saja warga NU setia dalam membayar pajak serta menunaikan kewajiban lain sebagai warga negara kesatuan republik Indonesia.

Mungkin ada sebagian orang tidak tahu kalau ternyata jumlah warga NU itu sangatlah besar dan menjadi mayoritas di negeri ini. Jika di persentase maka jumlah warga NU dikisaran angka 40 % dari warga negara Indonesia. Selain itu meskipun ada berbagai upaya perontokkan akidah ke-NU-an, tetapi NU tetap jaya dan berkibar hingga sekarang.

Namun jumlah yang demikian besar belum dioptimalkan dan selama ini hanya menjadi alat bagi pihak lain untuk meraih kekuasaan . Orang NU sering dikebiri, mereka dianggap penting ketika pemilu telah dekat lalu setelah pemilu berlalu orang NU dibuang seperti makhluk yang tidak bermutu.

NU bisa tetap bertahan ditengah upaya pelemahan dan propaganda pihak lain tentunya menjadi hal yang menarik. Tak luput banyak ahli dari negeri asing yang secara konsisten melakukan penelitian untuk mengetahui ketangguhan organisasi bernama NU ini. Para peneliti kemudian mendapatkan hasil bahwa NU tetap kuat karena memiliki anggota yang loyal di segala tingkatan. Mereka patuh kepada pimpinan atas dasar keikhlasan, bukan atas dasar uang dan kekayaan yang nantinya bisa diraih.

Pada prinsipnya partai manapun yang paling menguntungkan warga NU maka pastinya akan mendapatkan tempat terbaik di hati warga nahdliyin. Tidak hanya itu,siapapun pemegang kekuasaannya , selama mereka memimpin dengan penuh keadilan terhadap warga NU maka mereka akan terus mendapatkan dukungan orang orang NU di seluruh Indonesia.

Lalu bagaimana dengan Partai Kebangkitan Bangsa? PKB adalah partai terbuka yang lahir dari rahim NU, selama PKB selalu setia memperjuangkan kepentingan warga NU dan setia berjuang untuk kejayaan NKRI maka warga NU akan tetap menjatuhkan pilihan utamanya kepada partai yang didirikan oleh Gusdur ini. Namun kalau PKB tidak lagi berjuang untuk kepentingan bangsa dan negara atau merugikan warga NU maka tanpa diminta pun orang NU akan berpindah ke tempat lain.

NU tak pernah dibesarkan oleh PKB, namun PKB lah yang punya kepentingan terhadap warga NU. NU  memang bukan partai politik ataupun berpolitik sebagaimana yang diamanahkan dalam khittah 1926,namun orang orang NU di seluruh penjuru nusantara harus belajar politik , harus memahami politik agar bisa mengontrol semua wakil rakyat yang menjadi kepercayaan orang NU.

Sungguh begitu dahsyat ketika warga NU bersatu, mereka akan menjadi kekuatan tak terkalahkan di negeri ini, bahkan untuk memiliki seorang presiden rasanya tinggal tunjuk saja siapa calonnya, ingin punya bupati tinggal tunjuk saja tokoh yang direkomendasikan dan lain sebagainya. Ketika warga NU bersatu maka mereka akan menjadi kekuatan termahal di negeri ini.

NU adalah pendiri NKRI, tokoh tokoh NU dimasa lalu adalah pejuang tangguh yang sangat pandai menghargai perbedaan pendapat, merekalah pejuang yang terlupakan, mereka tak pernah dihargai dengan layak atau cenderung dikesampingkan dalam lembaran sejarah bangsa ini. Bukanlah orang NU kalau dia anti NKRI, sebab NKRI adalah harga mati yang tak perlu ditawar tawar lagi. Terima kasih