NKRI Merupakan Harga Mati Dimata PKB

Saat kita mau menelusuri sejarah berdirinya negara kesatuan republik Indonesia maka kita akan menemukan banyak kejadian yang bisa menjadi pelajaran berharga. Sebagai bangsa yang besar maka kita punya kewajiban untuk mengenang kembali sejarah perjuangan bangsa, mengenang kembali upaya berat yang telah dilakukan oleh founding father dan mengenang kembali bagaimana keteladanan yang ditunjukkan oleh tokoh tokoh terbaik bangsa di masa lalu.

Sejarah bangsa bukan hanya sebuah mata pelajaran yang harus dihapal oleh peserta didik di lembaga pendidikan , namun yang lebih penting lagi adalah bahwa bangsa Indonesia bisa kehilangan  arah ketika warga negaranya tak lagi peduli untuk bercermin pada tetes darah dan pengorbanan nyawa yang dilakukan oleh pendiri bangsa.

Memang kalau kita hanya membaca sejarah tanpa mengaitkan dengan emosi terbaik yang kita miliki maka tak akan ada pengaruhnya, semua akan menjadi membawa dampak positif ketika kita mau mengambil pelajaran penting dari sejarah perjuangan bangsa.

Saat kita mempelajari dan mengenang kembali sejarah yang penuh dengan tetesan darah setidaknya akan kita rasakan 4 hal penting sebagaimana yang penulis rincikan berikut ini. Keempat makna penting yang bisa kita ambil adalah sebagai berikut :

Pertama, semangat berjuang tanpa pamrih. Sebagaimana kita ketahui  tokoh tokoh terbaik bangsa dimasa lalu berjuang bukan karena uang, namun mereka punya visi yang jelas untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang merdeka dan bermartabat. Kita tak perlu bertanya berapa pengorbanan harta benda yang mereka miliki, karena nyawa saja telah rela mereka korbankan untuk mendirikan negeri kita tercinta ini.

Kita layak bangga dengan keteladanan yang telah ditunjukkan oleh para pendiri bangsa, mereka berjuang bukan karena ingin meraih kepentingan pribadi, namun yang mereka perjuangkan adalah nilai nilai luhur yang membuat generasi sesudah mereka bisa hidup dalam kebebasan dan kemakmuran.

Kedua, sikap mengalah demi keutuhan bangsa. Ini merupakan sikap yang telah ditunjukkan oleh pendiri bangsa , mereka bukanlah tokoh tokoh yang egois, mereka juga bukan orang orang yang hanya mampu bicara soal pentingnya menghargai perbedaan antar golongan, namun mereka telah membuktikan kepada bangsa ini bahwa mengalah demi keutuhan NKRI itu lebih penting dari apapun. Dengan kata lain mereka telah mendidik kita agar dewasa dalam membangun bangsa dan negara ini, sebab kemajuan bangsa tak akan bisa dicetak oleh satu golongan, namun perlu kerja sama dengan semua elemen bangsa.

Ketiga, sejarah bangsa adalah nasehat paling bijak untuk semua calon pemimpin bangsa. Pemimpin manapun akan gagal membawa negara ke arah kemajuan kalau mereka tak pernah belajar pada pendahulunya. Apa yang telah dilakukan oleh para pendiri bangsa hendaknya dijadikan sebagai salah satu landasan supaya bangsa ini bergerak ke arah yang lebih baik.

Hal hal yang baik harus terus kita kobarkan dan kita tempatkan sebagai mutiara mutiara indah untuk menerangi perjalanan siapapun yang sedang memimpin bangsa ini. Dan semua hal buruk yang telah terjadi dimasa lalu kita jadikan sebagai cambuk dan pengingat agar semua kejadian buruk tidak terulang kembali. Apapun masalah yang menimpa maka NKRI harus tetap utuh, tidak boleh terpecah belah oleh kepentingan sesaat yang akan membuat bangsa dan negara ini hancur berkeping keping.

Keempat, dengan belajar sejarah maka kita akan lebih menghargai peranan penting yang telah dimainkan oleh para ulama dimasa lalu. Ulama ulama dimasa lalu adalah pejuang, mereka tak pernah dicatat sebagai pahlawan nasional, bahkan sebagian mereka tak pernah kita kenal meskipun mereka adalah para pembela terdepan yang telah merelakan segenap jiwa raganya untuk keutuhan NKRI. Generasi muda bangsa ini punya hutang yang sangat besar kepada para ulama, pemimpin bangsa yang saat ini sedang menjadi pengendali kebijakan juga punya hutang yang sangat besar kepada mereka.

Mari kita buka kembali lembaran sejarah lahirnya bangsa dan negara ini agar kita tak pernah meragukan kesaktian dari pentingnya keutuhan NKRI. Ulama ulama kita dimasa lalu bukanlah orang orang kemarin sore, mereka juga bukan orang orang yang hanya bisa bicara , namun ulama adalah penjaga terdepan yang telah berjuang habis habisan untuk mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sudahkah kita menghargai jasa jasa para ulama yang telah terlupakan? Semoga bermanfaat